Seseorang dengan karakter ekstrovert biasanya dianggap ingin menang sendiri, banyak bicara, dan juga narsis. Padahal seorang ekstrovert layaknya manusia normal, ia hanya ingin nyaman dengan keadaan dan dirinya sendiri. Sebaiknya Anda jangan pernah menghakimi atau menilai seorang ekstrovert dari kaca mata Anda sendiri, karena masing-masing orang memiliki keunikannya masing-masing.
Banyak pelajaran hidup yang bisa diambil dari seorang ekstrovert, meskipun banyak orang menyangka hal yang tidak-tidak mengenai kaum ekstrovert ini. Berikut ini Anda dapat menemukan 5 pelajaran hidup yang bisa diambil dari seorang ekstrovert, selamat menyimak!
Seorang Komunikator Luar BiasaTidak dipungkiri lagi bahwa kaum ekstrovert terkenal karena kemampuan bicaranya. Dalam sebuah perkumpulan, biasanya seorang ekstrovert tidak akan diam dipojok, melainkan berada dibarisan paling depan. Seorang ekstrovert dapat dengan mudah menggali tema pembicaraan, bahkan dikala tidak satu orang pun yang berbicara.
Tina B. Tessina, Ph.D, seorang psikoterapis dan penulis mengungkapkan bahwa seorang ekstrovert dapat bercerita dengan sangat mudah, menghibur banyak orang, dan membuat ruangan menjadi lebih berwarna. Seorang introvert atau ambivert bisa belajar dari seorang ekstrovert, bagaimana cara bekomunikasi yang tepat, meskipun tidak selamanya seorang ekstrovert melakukan komunikasi yang disukai orang lain.
Belajar dari Sifat Bepetualang dari Seorang EkstrovertSeorang introvert lebih menyukai berdiam diri di ruangan dengan alunan musik yang slow, namun berbeda dengan seorang ekstrovert, ia lebih menyukai ruangan outdoor dan berkomunikasi dengan orang banyak.
Seorang ekstrovert memiliki semangat berpetualang, dan orang-orang harus belajar dari seorang ekstrovert. Tidak heran mengapa banyak posisi strategis sering diambil alih oleh kaum ekstrovert, terutama karena sifat berpetualangnya yang sangat tinggi.
Tidak Ragu Mengambil KesempatanPelajaran lainnya yang bisa diambil dari seorang ekstrovert adalah tidak ragu mengambil kesempatan. Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2005 memperlihatkan otak seorang ekstrovert lebih mudah terespon untuk melakukan taruhan dalam jumlah banyak jika dibandingkan dengan seorang introvert.
Hal ini berlaku juga dengan lingkungan sosial, dimana seorang ekstrovert berani mengambil resiko untuk berkenalan dan berkomunikasi dengan banyak orang. Seorang ekstrovert juga memiliki kreatifitas yang tinggi, khususnya yang berhubungan dengan komunikasi.
Menyukai Kehidupan SosialPelajaran lainnya yang bisa diambil dari seorang ekstrovert adalah kemampuannya menikmati lingkungan sosial. Seorang ekstrovert dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial, khususnya yang berhubungan dengan lingkungan kerja.
Mudah Mendapatkan Bantuan SosialBerbeda dengan seorang introvert, seorang ekstrovert biasanya memiliki jaringan yang sangat luas. Itulah mengapa mereka sangat gampang mendapatkan bantuan sosial baik dalam bentuk dana ataupun dorongan moril. Dengan adanya bantuan sosial, tentunya hal-hal yang tadinya susah menjadi lebih mudah dilakukan.