Salah satu penyakit bayi yang paling ditakuti oleh banyak ibu di dunia adalah apnea. Bagaimana tidak, apnea merupakan kondisi dimana pernafasan bayi berhenti selama beberapa detik.
Ibu mana yang tega melihat bayinya tidak bisa bernafas? Meskipun identik dengan ‘kematian mendadak’, namun tidak ada satupun penelitian yang mengungkapkan adanya hubungan apnea dengan kematian mendadak.
Jadi tak perlu terlalu khawatir jika anak Anda mengalami apnea, karena tidak ada korelasi antara kematian mendadak dengan apnea. Bagi kamu yang penasaran apa sich apnea itu, berikut ini adalah ulasan tentang penyakit apnea pada bayi.
Tentang Penyakit Apnea pada Bayi
Apnea merupakan kondisi dimana bayi tidak mampu bernafas selama beberapa detik saat tertidur. Jika dibiarkan, bayi bisa saja mengalami komplikasi serius seperti pertumbuhan yang tidak normal atau detak jantung lemah. Oleh karena itu seorang ibu harus aware mengenai penyakit apnea ini.
Penyakit apnea biasanya terjadi pada bayi yang dilahirkan secara prematur, semakin cepat bayi lahir prematur maka semakin besar kemungkinan terjadinya apnea pada bayi.
Banyak orang yang menyimpulkan apnea sebagai penyebab kematian mendadak pada bayi, padahal tidak ada satupun bukti yang memperlihatkan hal tersebut.
Apnea ini juga sering muncul saat bayi sedang dalam kondisi REM (Rapid Eye Movement), saat kondisi otak sangat dinamis.
Tipe-Tipe Apnea pada Bayi
Terdapat tiga tipe
apnea pada bayi dan semuanya memiliki karakteristiknya masing-masing, berikut tipe-tipe apnea pada bayi:
1. Central Sleep Apnea Central Sleep Apnea adalah kondisi dimana otak bayi gagal memerintahkan otot pernafasan untuk terbuka. CSA ini merupakan tipe apnea yang paling umum dan sering terjadi pada bayi prematur.
2. Obstructive Sleep ApneaIni adalah kondisi dimana pernafasan bagian atas bayi tersumbat, sehingga berhenti bernafas selama beberapa detik. Bayi yang sudah lumayan besar biasanya mengidap OSA ini.
3. Mixed ApneaMixed Apnea merupakan kombinasi dari Central Sleep Apnea dan Obstructive Sleep Apnea. Biasanya terjadi pada bayi yang lahir prematur awal.
Penyebab Penyakit Apnea pada Bayi
Apnea sangat umum terjadi pada bayi-bayi di seluruh dunia, namun kemungkinan besar terjadi pada bayi prematur. Selain itu apnea juga sering terjadi pada bayi yang mengalami disabilitas.
Penyebab paling umum adalah karena disfungsi otak dan tersumbatnya area pernafasan bagian atas. Namun terdapat penyebab-penyebab lainnya yang memungkinkan terjadinya apnea pada bayi, berikut beberapa penyebab apnea pada bayi:
- Infeksi pernafasan
- Pendarahan pada otak
- Cacat bawaan
- Terpapar obat-obatan atau racun
- Metabolisme tubuh lemah
- Masalah pada pembuluh darah
- Gejala Penyakit Apnea pada Bayi
Apnea terjadi pada saat bayi tertidur. Bayi berhenti bernafas selama beberapa detik hingga akhirnya bernafas kembali, lalu keliatan lemas.
Beberapa bayi bahkan bisa berhenti bernafas hingga lebih dari 15 detik atau lebih. Kondisi ini sebenarnya cukup normal pada bayi yang baru lahir, karena bayi masih adaptasi bagaimana cara bernafas yang benar.
Cara Mengatasi Penyakit Apnea pada BayiSebenarnya apnea ini tidak membahayakan bayi, karena bayi memang sedang belajar bernafas. Biasanya pada bayi prematur, dokter menempatkannya dalam inkubator sehingga bisa terdeteksi frekuensi bernafas bayi.
Jika anda mendapati anak berhenti bernafas, gosok dada dan juga kakinya, hal tersebut untuk menstimulasi otak dan otot agar bayi kembali bernafas.