Basarnas memastikan puing-puing dan jenazah yang ditemukan di perairan Pangkalan Bun, berasal dari pesawat Air Asia QZ8501, seperti disampaikan oleh Koordinator Basarnas Bambang Soelistyo.
Dalam keterangan pers Basarnas mengatakan Tim SAR akan mencari dan mengevakuasi semua benda atau barang atau dugaan temuan jasad para penumpang untuk dibawa ke Pangkalan Bun.
"Dari temuan-temuan itu maka saya selaku koordinator SAR memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan mau pun benda yang diduga berasal dari pesawat," jelas Bambang.
"Oleh karena itu yang lima persen belum saya nyatakan itu karena sampai detik ini saya belum melihat langsung
emergency exit door dan lain lain tetapi melalui komunikasi kepada komandan unsur atas penglihatan komandan unsur di lapangan menyatakan bahwa (benda) itu adalah
emergency exit door," tambah dia.
Pangkalan Bun merupakan lokasi terdekat dari tempat penemuan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kronologi dari Basarnas
13:50 KRI Bung Tomo melihat yang diduga sebagai pintu darurat
emergency exit door dari pesawat
Pada pukul 14:00 Kapal KRI Bung Tomo dengan helikopter Dolphin milik Basarnas melaksanakan pencarian untuk meyakinkan sekaligus mengevakuasi serpihan yang diduga berupa
emergency exit untuk dibawa ke kapal.
13:25 Pencarian dilakukan untuk meyakinkan semua temuan-temuan itu dan melihat benda mengapung yang diduga slah satu jasad dari penumpang
12:50 Pesawat Hercules TNI AU menemukan obyek yang menggambarkan bayangan di dalam laut, seperti di duga bentuk pesawat
11:07 Pesawat hercules angkatan udara c-130 menemukan kembali lempengan logam pada posisi 08 derajat 50 menit 43 selatan, 110 derajat 29 menit 21 point 8 Timur
10:05 Pesawat c295 TNI AU menemukan benda serpihan yang mengapung pada posisi 03 derajat, 46 menit, 50 selatan, 110 derajat 29 menit 27 Timur
sumber : http://www.bbc.co.uk